Nama : Dwi
Harsuwendo
Kelas : 5KA36
NPM : 19112352
Keberadaan
anak jalanan
sering diabaikan dan tidak dianggap ada oleh sebagian besar
masyarakat, terutama masyarakat awam. Anak jalanan, dipercaya semakin tahun
semakin meningkat jumlahnya seiring berjalannya waktu.
Bangun tidur pada hari minggu pagi
tanggal 24 November 2013, lalu lihat jam di
kamar sudah menunjukkan jam 07. 00 wib. Saya
segera bangun dan menuju ke kamar mandi. Sesudah mandi,
saya berkemas lalu sarapan pagi.
Tidak lama setelah saya selesai
sarapan, lalu berangkat menggunakan sepeda motor menuju “sekolah” yang
sederhana tetapi dihuni anak-anak imut, lucu,
menggemaskan dan memiliki keinginan yang sangat kuat untuk
belajar. Sekolah itu adalah “De’ Champ
Social School”, bangunan petak 3X5 yang terletak di antara gedung-gedung yang tinggi, tetapi dari tempat yang sederhana itu lah terlihat
keceriaan yang tak ternilai harganya.
Sesampainya di sekolah itu, ternyata
saya mahasiswa terakhir yang sampai di lokasi. Kebetulan saya mendapat tugas di
hari ke dua. Karena saya pikir hari minggu itu para pekerja banyak yang libur
jadi kiranya saya jalan agak sepi, tetapi sebaliknya jalanan ibukota padat
merayap. Dan ternyata pak dosen pun ikut terlambat datang, jadi saya bisa
santai sejenak sebelum acara di mulai.
Sebelum pak dosen datang saya dan
teman-teman memberikan sedikit beberapa games yang cukup menghibur sekaligus meendidik
buat anak-anak sekolah itu, mulai dari menebak soal
hitungan, lalu pertanyaan logika sampai seni
melipat kertas (origami). Tidak berapa lama dosen kami pun datang, lalu segera
lah pak dosen memberi sambutan kepada ketua yayasan dan anak-anak yang belajar
di “sekolah” itu.
Setelah
sambutan selesai saya dan teman-teman memberikan sedikit ilmu yang kami miliki,
mulai dari belajar menghitung, menulis, membaca sampai membuat sebuah kerajinan
tangan. Anak-anak sangat semangat dan antusias
dengan semua ilmu yang kami berikan, sehingga kami sangat bersemangat dalam
memberikan ilmu yang kami miliki. Walaupun mereka sering disebut anak jalanan,
mereka memiliki sikap dan perilaku yang baik dan santun. Untuk
spesifikasi lebih detail tentang anak jalanan, kita harus lihat apa yang
membuat mereka hidup di jalanan. Seperti ada yang di karenakan dari segi
ekonomi, dari segi keluarga, dan ada juga karena memang dia lebih nyaman untuk
hidup di jalanan meski dia mampu untuk tinggal di dalam rumah.
Memang untuk saat ini pengertian
kita tentang anak jalanan, pasti sudah yang macam-macam. Seperti menganggap
mereka pencopet, maling, atau anak yang tidak tau aturan. Tetapi kembali ke
sebelumnya, kita harus tau apa latar belakang mereka.
Jadi,
inti dari permasalahan yang di peroleh adalah, tidak semua anak jalanan mempunyai jiwa beringas. Karena banyak diantara anak jalanan
yang menjalankan hidupnya demi untuk menafkahkan keluarganya, dan juga mereka tidak
melakukan hal-hal yang bersifat premanisme
di pandang masyarakat selama ini.
Mulai dari sekarang janganlah selalu berfikiran negative tentang
anak jalanan. Jika anda selalu berfikir negative tentang mereka, maka koreksi
dulu diri anda apakah sudah 100% benar.
Seperti kata pepatah “don’t judge book by its cover” jangan menilai seseorang hanya dari luarnya,
dan tak kenal maka tak sayang. Mari kita perhatikan anak jalanan yang tidak
mampu tetapi mempunyai semangat yang tinggi untuk sekolah.